JURNAL
ALAT PEMANTAU
SUHU RUANGAN MELALUI WEB
BERBASISKAN
MIKROKONTROLER AT89S51
Disusun Oleh :
ACHMAD
SUBHI MASHUDI (1511024)
FAKULTAS
TEKNIK INFORMATIKA
MAGELANG
ALAT
PEMANTAU SUHU RUANGAN MELALUI WEB
BERBASISKAN
MIKROKONTROLER AT89S51
Achmad Subhi MasHudi
(1511024)
Jurusan Teknologi
Informatika
STMIK Bina Patria
Jalan Raden Saleh no.2, Magelang, Jawa Tengah
ABSTRAK
Penggunaan jaringan internet sebagai media monitoring telah banyak
dugunakan, salah satunya untuk memantau suhu. Tujuan dari perancangan sistem
ini adalah agar dapat membantu manusia mengetahui perubahan suhu suatu ruang
dari tempat yang berbeda. Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan
Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk
penyensoran suhunya. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai metodologi
pada penulisan ini yaitu penelitian alat. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah
dilakukan, baik kinerja sensor LM35 maupun kinerja rangkaian secara keseluruhan
berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan
suhu yang terukur. Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan
yaitu dapat menampilkan suhu yang terukur pada LCD maupun web.
Kata Kunci : Sensor, Suhu, Mikrokontroler, Web
1. PENDAHULUAN
Penggunaan aplikasi
berbasis web saat ini sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan suatu kemudahan kepada manusia untuk mengetahui sesuatu
hal tapi tidak harus terpaku pada suatu tempat. Salah satu bentuk kemudahan
yang dimaksud yaitu dalam hal pengukuran suhu secara digital atau termometer
digital. Termometer digital ini berbasiskan mikrokontroler, dimana aplikasi
termometer digital dilakukan melakukan konversi suhu menjadi data digital
sehingga dapat diolah mikrokontroler Penggunaan mikrokontroler dalam berbagai
aplikasi memang memberikan banyak keuntungan tapi juga tak luput dari
kekurangan. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan mikrokontroler
antara lain: banyak pilihan yang ditawarkan tergantung kebutuhan, murah, bisa
digunakan untuk bermacam-macam aplikasi, berdaya rendah, dan hanya memerlukan
sedikit tambahan komponen luar dan proses penanganannya yang mudah baik dari segi
operasi maupun aplikasinya. Sedangkan kekurangan dari mikrokontroler adalah
keterbatasan memori didalamnya sehingga tidak mampu menangani program-program yang
cukup besar dan rumit. Tujuan dari perancangan system ini adalah agar dapat
membantu manusia mengetahui perubahan suhu suatu ruangri tempat yang berbeda.
Pada intinya rangkaian sistem ini dirancang untuk mengubah perubahan suhu yang
terjadi pada sebuah sensor LM35 menjadi nilai digital sehingga dapat diolah menampilkannya
pada komputer dengan menggunakan ADC dan
mikrokontroler dimana komunikasi antara alat dengan komputer menggunakan
komunikasi serial RS232. Aplikasi dari termometer digital ini selain hasil
pengukuran ditampilkan pada layar LCD, hasil pengukurannya juga dapat diketahui
melalui web. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil pengukuran dari tempat
lain. Jadi dengan demikian pengontrolan suhu tidak harus datang ketempat
pengukuran secara langsung tapi dapat diketahui melalui web.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Mikrokontroler AT89S51 [2]
Mikrokontroler adalah
salah satu bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk
yang lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe,
mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana,
komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan input yang diterima dan
program yang dikerjakan.Tidak seperti sistem komputer yang mampu menangani
berbagai macam program aplikasi, mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk
suatu aplikasi tertentu saja.
Mikrokontroler
AT89S51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4KB Flash Programmable dan
Erasable Read Only Memory (PEROM). Mikrokontroler berteknologi memori non
volatile kerapatan tingi dari Atmel ini kompatibel dengan mikrokontroler
standar industry beberapa waktu lalu) baik pin kaki IC maupun set instruksinya
serta harganya yang cukup murah. AT89S51 mempunyai memori yang terdiri dari RAM
internal sebesar 128 byte dengan alamat 00H-7FH dapat diakses menggunakan RAM
address register. RAM Internal ini terdiri dari Register Banks dengan 8 buah
register (R0-R7).Memori lain yaitu 21 buah Special Function Register dimulai
dari alamat 80H-FFH. RAM ini beda lokasi dengan Flash PEROM dengan alamat 000H
-7FFH.
ADC (Analog to Digital Converter)[3]
Rangkaian atau chip
ADC berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Umumnya kita
menggunakan chip adc 8 bit untuk mengubah rentang sinyal analog 0-5 V menjadi
level digital 0-255 untuk adc 8 bit, meskipun saat ini sudah banyak adc yang
mampu memproses data 12 bit.
Sensor Suhu [9]
LM35 ialah sensor temperature
paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya cukup murah, linearitasnya
bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan akurasi ±¼°C
pada temperatur ruangan dan ±¾°C pada kisaran -55 to +150°C. LM35 dimaksudkan
untuk beroperasi pada -55° hingga +150°C, sedangkan LM35C pada -40°C hingga +110°C,
dan LM35D pada kisran 0- 100°C. LM35D juga tersedia pada paket 8 kaki dan paket
TO-220. Sensor LM35 umunya akan naik sebesar 10mV setiap kenaikan 1°C (300mV
pada 30 °C).
Client Server [8]
Pada dasarnya semua
transaksi (perpindahan) data di internet tidak terlepas dari konsep
client/server. Perpindahan data ini berlangsung karena adanya permintaan
(request) dari salah satu komputer ke komputer lain yang menyimpan data.
Sebagai tanggapan permintaaan data tersebut, maka
komputer penyimpan
data akan memberikan balasan (response). Balasan ini berupa pengiriman data
yang ingin diakses oleh komputer yang melakukan permintaan data. Hal ini dapat
dilakukan karena kedua komputer telah terhubung.
3. METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan
data yang digunakan sebagai metodologi pada penulisan ini yaitu penelitian
alat. Penelitian yang dimaksud adalah proses perancangan alat dan pengujian
hasil output dari alat tersebut. Dari metode ini didapatkan fungsi dari
rangkaian yang sudah dibuat. Diharapkan fungsi-fungsi
tersebut dapat
menjelaskan tujuan dari perancangan sistem ini.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan Seperti
umumnya komputer,mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan
instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan
utama dari suatu system terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat
oleh seorang programmer. Salah satu aplikasi yang
menggunakan
mikrokontroler di sini adalah pemantauan suhu. Hasil dari pemantauan tersebut
dapat dilihat pada layar LCD dan internet. Pada penelitian ini mikrokontroler yang
digunakan adalah mikrokontroler AT89S51. Mikrokontroler AT89S51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4KB Flash Programmable dan Erasable Read Only
Memory (PEROM). Untuk menampilkan hasil pengukuran pada internet dari
mikrokontroler ke computer menggunakan UART (Universal
Asynchronous Receiver
Transmitter) sebagai komunikasi serial.
LM35
Vcc = 5 volt
Vout = 10
LM
ADC0 Mikrokontrole L
UAR
Web Clien
Ruangan Melalui Web blok
sensor merupakan bagian input analog pada alat pemantau suhu ini. Sensor ini
nanti akan mendeteksi suhu yang terukur. Input suhu ini nantinya akan menjadi
masukkan buat ADC0804 yang merupakan pengubah data analog menjadi data digital.
ADC ini diperlukan karena suhu yang terukur merupakan data analog sedangkan nantinya
suhu akan diproses oleh mikrokontroler dengan konsep digital. Setelah data
analog diubah menjadi data digital oleh ADC, kemudian data digital ini menjadi
input bagi mikrokontroler yang selanjutnya diproses. Hasil proses ini akan
ditampilkan pada layar LCD dan internet. Suhu yang akan ditampilkan pada
internet dari mikrokontroler ke komputer harus melalui penghubung terlebih
dahulu, penghubung di sini yaitu UART (Universal Asynchronous Receiver
Transmitter).
Komunikasi data yang
dipakai yaitu komunikasi serial, untuk itu diperlukan penghubung UART. Hal ini dikarenakan
data di komputer diolah secara paralel sedangkan proses pengiriman data dari
mikrokontroler ke
komputer menggunakan
komunikasi serial. Dari gambar 6 blok sensor LM35 merupakan blok input. Blok
ADC0804, Mikrokontroler AT89S51, UART, Web Server merupakan blok proses. Sedangkan
blok LCD dan client
merupakan blok
output.
Cara Kerja
Sistem/Alat Sensor suhu LM35 merupakan IC sensor temperatur, dimana tegangan keluarannya
linier dan dalam satuan celcius. Piranti ini memang didesain untuk dapat
memberikan tegangan keluaran (output) yang berubah-ubah secara linier seiring
dengan perubahan suhu (temperature) yang juga terjadi secara linier. LM35
memiliki tegangan keluaran yang berubah-ubah sesuai suhu sekitar dengan
kenaikan tegangan yang tetap. Perubahan yang terjadi di bagian keluaran IC ini
tentulah masih berupa tegangan listrik analog yang tidak dapat dibaca secara
langsung oleh piranti yang menggunakan pemrosesan data secara digital.
Untuk melakukan
perubahan dari bentuk analog menjadi digital maka dibutuhkan piranti tambahan
yang dikenal dengan nama Analog to Digital Converter atau lebih sering
disingkat dengan ADC, dalam rangkaian ini dipergunakan ADC 0804. Untuk
mengaktifkan ADC
diperlukan tegangan catu daya sebesar 5 volt pada pin Vcc (Vref) dan GND
dihubungkan dengan ground. Pin Vin (+) dihubungkan kekeluaran dari Vout LM35
yang masih berupa tegangan analog hasil penginderaan suhu ruangan yang akan dikonversikan
menjadi data digital 8-bit (FF hexadecimal = 256 desimal).
Hasil konversi berupa
data digital yang terdiri dari pin D0 – D7, dimana D0 sebagai LSB (Least
Significant Bit) atau bit terkecil sedangkan D7 sebagai MSB (Most Significant
Bit) atau bit terbesar. Hasil digital dari ADC 0804 ini akan dikirimkan ke port
2 (P2.0 – P2.7) pada mikrokontroler AT89S51 yang berfungsi sebagai port I/O
untuk diproses.
Penggunaan
mikrokontroler dalam hal ini AT89S51 merupakan CPU (Central Processing Unit)
yang dilengkapi oleh memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC) yang digunakan sebagai konversi data analog
menjadi data digital. Pada pemrosesan data dimikrokontroler diperlukan suatu perangkat
osilator agar dapat bekerja dengan baik. Mikrokontroler ini memiliki seluruh
rangkaian osilator yang diperlukan pada chip. Osilator on-chip pada
mikrokontroler ini berfungsi sebagai sumber detak (clock) ke CPU.
Pembangkit clock
internal menentukan rentetan kondisi-kondisi (state) yang membentuk sebuah
siklus mesin pada mikrokontroler. Masingmasing siklus mesin pada mikrokontroler
mempunyai kondisi panjang sebesar 2 (dua) periode osilator. Satu hal yang perlu
diperhatikan, agar data dari luar
dapat dibaca dengan
benar, maka sebelumnya jalur port yang bersangkutan harus diinisialisasi
terlebih dahulu. Proses inisialisasi port diperlukan agar mikrokontroler dapat
mengenali port yang akan digunakan dalam proses data yang bersangkutan dengan
mengisi port tersebut dengan logika ‘1’.
Antarmuka Komunikasi Serial
Antarmuka serial
merupakan pintu gerbang komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer. Komunikasi
serial tersebut menggunakan standar komunikasi serial UART dengan 1 start-bit,
8 data-bit, dan 1 stop-bit. Kecepatan laju baud (Baudrate) yang
dibutuhkan adalah
sebesar 9600 bps. Pada antarmuka serial ini dibutuhkan sebuah IC MAX232 sebagai
pengkonversi tegangan digital yang dikeluarkan gerbang serial yang dimiliki mikrokontroler
dari tegangan standar 0-5 volt menjadi ±15 volt untuk menjaga
kompatibilitas dengan
standar Port serial pada komputer. Kaki RXD merupakan kaki yang akan menerima
data-data serial, sedangkan TXD berfungsi mentransmisikan data-data serial dari
mikrokontroler.
Web Server dan Browser
Untuk dapat memproses
data pada web server ini dibutuhkan perangkat lunak yang dapat mengkonfigurasi
dan memanajemen web site. Perangkat lunak yang digunakan pada web server di
sini yaitu IIS (Internet Information Service). Selain itu data yang akan
diproses diperoleh dari program Temperature Mikro-Server. Temperature mikro-server
ini merupakan penghubung antara hasil pengolahan data dari mikrokontroler dengan
web server. Untuk dapat melaksanakan komunikasi antara web
server dengan web
browser, maka IIS sudah dikonfigurasi. Hal ini menandakan bahwa komunikasi
antara web server dengan web browser siap dilaksanakan.
Fungsi dari web
browser ini adalah menampilkan data hasil proses yang sudah dilakukan pada web
server.
Untuk memulai
komunikasi antara web server dengan web browser, maka pada web browser
dituliskan alamat/URL untuk selanjutnya meminta layanan dari web server.
Alamat/URL yang ditulis pada web browser adalah http://www.suhuruangan.com. Setelah permintaan
layanan diterima oleh web server dan diproses maka layanan yang nanti akan
diberikan oleh web server adalah berupa tampilan suhu yang terukur.
Uji Coba Uji coba ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil penginderaan antara suhu yang terukur dengan
termometer standar
dengan thermometer rangkaian.
Tabel 1.
Tahap
|
Termometer
Rangkaian
(S1)
(0C)
|
Termomet
er
Standar
(S2)
(0C)
|
Δt = (S1
–
S2)
(0C)
|
1
|
1
|
2
|
-1
|
2
|
20
|
19
|
1
|
3
|
32
|
31
|
1
|
4
|
40
|
40
|
0
|
5
|
43
|
44
|
-1
|
6
|
46
|
47
|
-1
|
7
|
50
|
50
|
0
|
8
|
51
|
52
|
-1
|
9
|
54
|
54
|
0
|
10
|
55
|
55
|
0
|
Perbandingan Suhu
Termometer Rangkaian Dengan Termometer Standar Berdasarkan hasil percobaan didapat
selisih antara hasil pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer rangkaian
dengan termometer standar. Hal ini terjadi dikarenakan factor sensitifitas dari
sensor rangkaian dan termometer standar yang berbeda.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil
percobaan yang dilakukan dan memperhatikan cara kerja alat, didapatkan hal-hal
penting sebagai berikut:
1.
Secara keseluruhan alat pemantau suhu ini bekerja dengan baik
2.
Pemantauan suhu ruangan dapat dilakukan melalui web dengan menuliskan
alamat http://www.suhuruangan.com
3.
Hasil pembacaan suhu ruangan yang ditampilkan di web berasal dari
hasil proses yang dilakukan di web server atas permintaan dari client
4.
Pemantauan suhu ruangan ini dilakukan pada ruangan berukuran 3x4
meter.
Untuk dapat
meningkatkan fungsi dan kinerja alat yang lebih baik, berikut adalah
langkah-langkah yang dapat dilakukan :
1.
Komputer client harus
mendukung aplikasi java
2.
Dibutuhkan suatu pelindung sensor yang baik, yang tidak
mempengaruhi kemampuan sensor untuk mengindera sehingga sensor dapat aman digunakan
untuk mengindera suhu benda uji
DAFTAR PUSTAKA
[1]Andri, Alfian,
Pembuatan Monitoring Ruangan Berbasis Kamera Server Pengontrol Arah Kamera
Menggunakan Mikrokontroler, Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya ITS, Surabaya, 2005
[2] Budiharto,
Widodo, Interfacing Komputer dan Mikrokontroler, Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2004
[3] Budiharto,
Widodo, Elektronika Digital dan Mikroprosesor, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005
[4]
Nalwan, A. P, Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2003
[5]
Stallings, William, Komunikasi Data dan Komputer Dasar-dasar Komunikasi Data,
Penerbit Salemba Teknika, Jakarta, 2001
[6]
Sudjadi, Teori dan Aplikasi Mikrokontroler Aplikasi pada Mikrokontroler
AT89C51, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005
[7]
Sukiswo, Perancangan Telemetri Suhu Dengan Modul Digital FSKFM, Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Undip, 2005
[8]
Tanenbaum, A. S, Jaringan Komputer, Ikrar Mandiri Abadi,Jakarta, 1996
[9]
URL : http://www.tokoelektronika. com/tutorial/sensorterbaru.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar